Senin, 18 April 2016

Makalah Traktus Digestivus

BAB  I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Tubuh manusia memperoleh tenaga dan energi dari makanan. Fungsi makanan antara lain menyediakan materi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh serta memperbaiki jaringan yang rusak. Yang diperlukan tubuh sebenarnya zat makanan atau sari makanan yang terkandung didalam bahan makanan yang kita konsumsi mengandung zat makanan yang siap dipakai oleh tubuh. Untuk dapat dipakai pastinya bahan makanan haruslah dicerna terlebih dahulu, untuk itu dibutuhkan alat-alat pencernaan pada traktus digestivus atau disebut juga sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal.
Proses pencernaan ini dibagi menjadi dua cara yaitu yang pertama secara mekanik (dengan bantuan otot-otot) dan secara kimiawi (dengan bantuan saliva, enzim maupun getah). Dan hasilnya yaitu zat-zat makanan yang dapat digunakan oleh tubuh untuk melakukan aktivitas hidupnya. Organ-organ pencernaan terdiri atas : mulut (gigi lidah dan saliva), esophagus (kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar.

B.     Rumusan Masalah
1.      Mengetahui perkembangan sistem traktus digestivus.
2.      Mengetahui organ - organ yang ada di dalam sistem traktus digestivus.
3.      Mengetahui proses yang terjadi di dalam traktus digestivus.

C.     Tujuan
a.       Tujuan Umum
Agar mahasiswa lebih memahami tentang pengertian, proses dan organ-organ di dalam traktus digestivus.
b.      Tujuan Khusus
Agar mahasiswa dapat menjelaskan tentang traktus digestivus.
Agar mahasiswa dapat menjelaskan tentang fungsi traktus digestivus.
Agar mahasiswa mampu mengetahui proses traktus digestivus.




BAB II
PEMBAHASAAN

A.     Pengertian Sistem Traktus Digestivus
Traktus digestivus adalah sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) merupakan sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh. Sistem pencernaan akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.
Sistem perncernaan mengolah makanan makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun secara kimia. Sistem pencernaan ini terdiri dari saluran pencernaan (alimentar), yaitu tuba muscular panjang yang merentang dari mulut sampai anus, dan organ-organ aksesoris, seperti gigi, lidah, kelenjar saliva, hati, kandung empedu dan pankreas. Saluran pencernaan yang terletak di bawah area diafragma disebut saluran grastrointestinal. Sedangkan pengertian dari fisiologi pencernaan itu sendiri adalah mempelajari fungsi atau kerja sistem pencernaan dalam keadaan normal.

B.     Organ-Organ Yang Terdapat Dalam Traktus Digestivus
Organ-organ yang termasuk dalam sistem digestif terdiri dari :
1.      Mulut atau oris
2.      Pharing
3.      Oesophagus
4.      Ventrikulus atau maag atau lambung
5.      Duodenum
6.      Intestinum tenue terdiri dari jejunum dan ileum
Fungsi system digestif adalah menyediakan suplai pada tubuh akan air, elektrolit dan zat gizi sehingga siap diabsorbsi. Hal ini dibantu oleh enzim.
1.      Mulut
Di dalam mulut terjadi proses pencernaan kimiawi dan mekanik. Pencernaan mekanik oleh gigi dengan cara dikunyah. Prosees pencernaan kimiawi dibantu oleh enzim ptyalin yang terkandung dalam saliva. Beberapa organ yang terdapat dlam mulut :
a.       Gigi
merupakan organ yang bertugas untuk pencernaan mekanis.
Gigi incisivus fungsinya untuk memotong
Gigi taring fungsinya untuk mengoyak
Gigi geraham fungsinya untuk mengunyah
b.      Saliva
disebut juga air ludah. Ludah ini dihasilkan oleh :
1.      Kelenjar submandibularis
2.      Kelenjar sublingualis
3.      Kelenjar parotis
Di dalam air ludah terkandung komposisi :
1.      Enzim ptyalin
2.      Mucin
3.      Amylase
4.      98% air
5.      Ion natrium, klorida, bikarbonat dan kalium
Pengeluaran air ludah dipengaruhi oleh :
1.      Factor emosi
2.      Psikis
3.      Syaraf
4.      Indera penciuman
Saliva berperan dalam proses ingesti secara kimiawi karena mengandung enzim ptyalin.
Fungsi saliva adalah :
a.                           Memudahkan makanan untuk dikunyah oleh gigi dan diubah menjadi bentuk bolus, yaitu gumpalan yang siap untuk ditelan sehingga terjadi pelarutan makanan secara kimia
b.                          Mempertahankan bagian mulut dan lidah tetap lembab atau basah sehingga memudahkaan lidah bergerak saat bicara.
c.                           Mengandung ptialin atau amilase yaitu enzim yang mengubah zat tepung menjadi maltosa dan polisakarida
d.                          Sebagai zat buangan seperti asam urat dan urea, serta berbagai zat lain seperti obat, virus dan logam diekskresi ke dalam saliva.
e.                           Sebagai zat anti bakteri dan antibodi yang berfungsi untuk membersihkan rongga oral dan membantu memlihara kesehatan oral serta mencegah kerusakan gigi.
c.       Lidah
Berfungsi untuk :
1.      menggerakkan makanan saat dikunyah atau ditelan
2.      Untuk pengecapan
3.      Untuk produksi wicara
Pada lidah terdapat indera peraba
Asin bagian lateral
Manis bagian ujung anterior
Asam bagian lateral
Pahit bagian belakang
2.      Pharing
Merupakan organ yang menghubungkan mulut dengan oesophagus
Pharingx berperan dalam proses menelan dan sebagai tempat masuknya makanan setelah ditelan.
Pada pharingx terdapat persilangan antara jalan nafas dan makanan, jika makanan akan masuk oropharing sebelah belakang sedang jalan udara masuk ke laring sebelah depan.
Untuk itu pada waktu menelan epiglotis akan menutup untuk menghindari masuknya makanan ke saluran nafas.
3.       Oesophagus
Merupakan tubulomuscular dg lapisan mukosa yg bersilia . Jalan lewatnya bolus menuju ventrikulus. Ddgnya dg silia membuat semua makanan tersapu ke bawah menuju bawah ke pintu sphingter gastrooesophageal. Pergerakan bolus dipengaruhi oleh gerakan peristaltik usus yg akan membuka pintu sphingter gastrooesophageal, dimana pintu ini akan selalu menutup untuk mencegah terjadinya refluk dari lambung ke oesophagus.



4.      Ventrikulus/maag/lambung
Terbagi atas cardia, fundus, corpus, anthrum pyloricae. Hubungan : cardio oesophagus mll sphingter gastrooesophageal dan duodeno piloryca. Menghasilkan hcl atau asam lambung fx untuk membunuh kuman dan bakteri yg ikut tertelan masuk. Sifat sgt korosif bg organ yang lain. Inervasi oleh n. vagus. Vascularisasi oleh a. gastrica dan vena gastrica
5.      Duodenum
Seperti huruf C. Bagian-bagian : pars superior, pars descenden, pars horizontal,pars ascenden junctura. Permukaan dalam berupa papila2. Papila duodeni minor muara dr ductus pancreaticus acc. Santorini. Papila duodeni mayor muara dr ductus choledocus dan ductus panc. Wirsungi,maka produksi enzim pencernaan dari pancreas akan tercurah ke duodenum. Ligamentum treitz berfungsi mencegah obstruksi dg menaikkan sudut dari flexura duodenojejenalis

6.      Jejenum dan Ileum
2/5 bagian adlh jejenum. 3/5 bagian adlh illeum. Berbentuk pipa yg berkelok-kelok digantung mesenterium membentang dari flexura duodeno jejenalis hingga flexura ileocolica.
Susunan dindingnya dr luar ke dalam:
a.       Tunika serosa.
b.      Tunika muscularis. kontraksi yg berganti-ganti dari lapisan otot ini dari oral ke anal menghasilkan gerakan PERISTALTIK yg berguna menggerakkan isi usus ke anal.
c.       Tunika submukosa dan mukosa. membentuk lipatan circulair disebut plica circularis. Disini banyak terdapt villi –villi intestinalis. diantara villi tdpt cekungan yg disebut cripte lieberkuhn yg mrpk muara dari glandula intestinalis.
Mesenterium berisi:
a. Jaringan adiposa.
A. jejenalis.
c)      Limponodi mesenterici.
d)     Plexus mesentericus.

2.3 Proses Yang Terjadi Di Dalam Traktus Digestivus
Dalam sistem pencernaan terjadi proses ingesti,digesti,absorpsi,metabolisme dan eksresi.
1.          Ingesti
         Ingesti adalah suatu proses masuknya makanan dan cairan dari lingkungan ke dalam tubuh melalui proses menelan baik melalui koordinasi gerakan volunter dan involunter.Tahap pertama adalah koordinasi otot lengan dan tangan membawa makanan ke mulut terjadi proses mengunyah yaitu proses penyederhanaan ukuran makanan yang melibatkan gigi,otot mulut,gusi dan lidah.
2.                   Digesti
Merupakan rangkaian kegiatan fisik dan kimia pada makanan yang di bawa kedalam lambung dan usus halus.Pada proses ini terjadi penyederhanaan ukuran makanan sampai dapat di absorbsi oleh intestinal.
Ringkasan proses digesti protein,lemak dan karbohidrat:
ü  Digesti Karbohidrat: Proses dimulai pada mulut,dibantu oleh enzim ptialin yang mengubah amilum menjadi maltosa.Proses  dibantu oleh enzim amilaseyang dihasilkan pankreas.Lalu proses ini dilakukan di usus halus melalui proses mekanik dan kimiawi.
ü  Digesti protein:Pada digesti proteindi lambung, terjadi pengubahan protein menjadi pepton oleh enzim pepsin. Pepton kemudian didigesti lagi menjadi peptida yang lebih kecil di duodenum oleh enzim tripsin yang di hasilkan pankreas.Peptida didigesti lagi menjadi asam amino yang siap untuk diabsorbsi
ü  Digesti Lemak : Pada proses awal digesti lemak,lemak tersebut diemulsi di lambung,lalu diurai menjadi asam lemak dan gliserol oleh enzim lipase yang dihasilkan pankreas.Hasil penguraian akan diabsorbsi di usus,

3.  Absorbsi
           Absorbsi merupakan proses nutrien diserap usus melalui saluran darah dan getah bening menuju ke hepar.Di lambung hanya terjadi absorbsi alkohol,pada usus halus terjadi proses utama yaitu 90% dari nutrien yang sudah dicerna dan sedikit absorbsi air.
Secara spesifik,absorpsi yang terjadi di usus halus adalah:
“Pada usus halus bagian atas mengabsorbsi vitamin yang larut dalam air,asam lemak,dan gliserol,natrium,kalsium.Fe,serta klorida.Usus halus bagian tengah mengabsorbsi monosakarida,asam amino,dan zat lainnya.Sedangkan usus halus bagian bawah mengabsorbsi garam empedu dan vitamin B12.Absorpsi air paling banyak dilakukan pada kolon”


Absorbsi Nutrien
ü Absorbsi karbohudrat : Karbohidrat diabsorbsi dalam bentuk monosakarida terutama glukosa,galaktosa,fruktosa.Absorpsi terjadi secara transpor aktif untuk glukosadan galaktosa dan secara difusi untuk fruktosa.
ü Absorbsi protein : Protein diabsorbsi dalam bentuk asam amino secara transpor aktif
ü Absorbsi lemak : Lemak diabsorbsi dalam bentuk asm lemak dan gliserol dengan bantuan asam empedu masuk ke dalam sel mukosa usus halus.

4.  Metabolisme
      Metabolisme adalah prose akhir penggunaan makanan dalam tubuh yang  memmeliputi semua perubahan kimia yang dialami zat makanan sejak diserap oleh tubuh hingga dikeluarkan oleh tubuh sebagai sampah.
      Glukosa yang merupakan hasil akhir digesti karbohidrat akan mengalami proses oksidasi dan menghasilkan kalori,energi.dan zat buangan seperti karbondioksida.Bila glukosa ini tidak dapat dipakai sebagai sumber energi,maka glukosa akan mengalami proses glikogenesis dan menghasilkan glikogen yang disimpan di hepar dan otot.Bila sewaktu-waktu glukosa kurang,maka glikogen diubah kembali menjadi glukosa (glikolisis).
      Protein oleh tubuh digunakan untuk aktivitas dalam tubuh,sistem imun,dan normalisasi pertumbuhan,memproduksi enzim,memelihara sel,perbaikan jaringan dan menjags keseimbangan tubuh.Bila kekurangan protein akan menyebabkan terjadinya edema,asites,dan gangguan pertumbuhan.

5. Eksresi
      Eksresi adalah proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme dalam tubuh untuk menjaga homeostasis,caranya melalui defekasi yaitu mengsksresi sisa metabolisme berupa feses melalui saluran cerna.Miksi membuang sisa metabolisme dalam bentuk urin yang dikeluarkan oleh urogenitalia.Diaforesis merupakan pembuangan zat sisa metabolisme melalui keringat.





BAB  III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Traktus digestivus adalah sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus), merupakan sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh.
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring), kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.

B.     Saran
Dalam pelayanan kebidanan, sangat penting bagi seorang bidan untuk mengetahui perkembangan dan persiapan kehidupan pada neonatus dari segi sistem respirasi, sirkulasi dan traktus digestivus. Hal ini berguna agar bidan dapat membedakan normal atau tidaknya keadaan pada neonatus baik intra maupun ekstra uterus.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar