BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan dalam
kehidupan manusia. Tanpa ilmu tidak akan lahir teknologi. Manusia diciptakan
dengan bentuk dan wujud paling sempurna diantara makhluk-makhluk lainnya,
kelebihan yang dimiliki manusia terutama dalam mengembangkan pemikiran serta
akalnya, menyebabkan manusia mampu mengembangkan intelektualnya sehingga
melahirkan perkembangan ilmu yang pesat.
Dengan akal pikirannya manusia
mengembangkan ilmu pengetahuan . Ilmu adalah himpunan fakta serta aturan yang
menyatakan hubungan satu dengan yang
lainnya. Fakta-fakta tersebut disusun secara sistematis serta dinyatakan dengan
bahasa yang tepat dan pasti sehingga mudah di cari kembali dan dimengerti untuk
dikomunikasikan. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun dengan
sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, pengetahuan dimana selalu
dapat diperiksa dan ditelaah kritis oleh setiap orang yang ingin mengetahuinya.
Jadi tujuan dari ilmu adalah untuk memecahkan masalah-masalah praktis serta
untuk mengatasi semua kesulitan yang mungkin dihadapi manusia.
Manusia dalam kehidupah sehari-hari tidak
akan lepas dari ilmu pengetahuan, karena apa yang dipakai manusia, misalnya
baju, perkakas rumah tangga, alat-alat elektronik adalah hasil dari
pengembangan ilmu . Dengan demikian, manusia lahir , hidup dan dibesarkan
bersinergi dengan pengembangan ilmu pengetahuan.
1.2
RUMUSAN MASALAH
1. Apa
pengertian sains atau ilmu pengetahuan itu ?
2. Apa
makna sains?
3. Bagaimana
penerapan sains dalam kehidupan?
1.3 TUJUAN
DAN MANFAAT
1. Dapat
mengetahui pengertian sains atau ilmu pengetahuan.
2. Untuk
mengetahui makna sains.
3. Untuk
mengetahui contoh penerapan sains dalam kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sains/Ilmu Pengetahuan
A. Sains
Sains
berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara sistematis, dan
bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep,
prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan, artinya hasil
observasi atau pengamatan baik di laboratorium untuk ilmu-ilmu kealaman maupun
di masyarakat untuk ilmu-ilmu sosial.
Menurut
Medawar (1984) Sains (dari Istilah Inggris Science) berasal dari kata : ‘sienz,
ciens, cience, syence, scyence, scyense, scyens, scienc, sciens, scians’. Kata
dasar yang diambil dari kata ‘scientia’ yang berarti ‘knowledge’ (ilmu). Tetapi
tidak semua ilmu itu boleh dianggap sains. Yang dimaksud sains adalah ilmu yang
dapat diuji (hasil dari pemantauan sesungguhnya) kebenaranya dan dikembangkan
secara bersistem dengan kaedah-kaedah tertentu berdasarkan kebenaran atau
kenyataan semata sehingga pengetahuan yang dipedomani tersebut boleh
dipercayai, melalui eksperimen (observasi) maupun experience (pengalaman)
secara teori.
Menurut
kamus umum bahasa Indonesia, Sains :
“Ilmu yang teratur
(sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikan kebenarannya, berdasarkan
kebenaran atau kenyataan semata (missal : fisika, kimia, biologi)”
Pendidikan
sains menekankan pada pengalaman secara langsung. Sains yang diartikan sebagai
satu cabang ilmu yang mengkaji sekumpulan pernyataan atau fakta-fakta dengan
cara yang sistematik dan serasi dengan hukum-hukum umum melandasi peradaban
dunia modern. Sains merupakan satu proses untuk mencari dan menemui sesuatu
kebenaran melalui pengetahuan (ilmu) dengan emmahami hakikat makhluk, untuk
menerangkan hukum-hukum alam.
Sains
memberi penekanan kepada sumbangan pemikiran manusia dalam menguasai ilmu
pengetahuan itu, dan ini terdapat dalam seluruh alam semesta. Proses mencari
kebenaran secara mencari jawaban kebada kepada persoalan-persoalan secara
sistematik yang dinamakan pendekatan saintifik dan ia menjadi landasan
perkembangan teknologi yang menjadi salah satu unsure terpenting peradaban
manusia. Sains sangat penting untuk perkembangan dan kemajuan kemanusiaan dan
teknologi. Lebih jauh akan dibahas pengertian ilmu pengetahuan, dimana
kadangkala ilmu pengetahuan dianggap sebagai bagian dari sains, ada pula yang
beranggapan sebaliknya, dalam keseharian pengertian ini bisa dipertukarkan satu
sama lain. Modul ini menjelaskan bahwa pengertian sains sama dengan pengertian
ilmu pengetahuan.
B. Ilmu
Pengetahuan
Pengetahuan atau knowledge adalah hal
tahu atau pemahaman akan sesuatu yang bersifat spontan tanpa mengetahui seluk
beluknya secara mendalam. Ciri pengetahuan adalah tidak terbuka usaha bantahan
atas dasar pengamatan dan pemeriksaan. Sedangkan ilmu pengetahuan atau science
adalah pengetahuan yang bersifat metodis, sistematis dan logis. Metodis
maksudnya pengetahuan tersebut diperoleh dengan menggunakan cara kerja yang
terperinci dan telah ditentukan sebelumnya, metode itu dapat deduktif atau
induktif. Sistematis maksudnya pengetahuan tersebut merupakan suatu keseluruhan
yang mandiri dari hal-hal yang saling berhubungan sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
Logis maksudnya proposisi-proposisi (pernyataan) yang satu dengan yang lainnya
mempunyai hubungan rasional sehingga dapat ditarik keputusan yang rasional
pula.
Ilmu pengetahuan ini menurut ahli ilmu
pengetahuan Karl Raimund Popper dalam bukunya the Logic of science discovery
(1959) mempunyai ciri khas dapat dibantah (critizable dan refutable) atas dasar
pengamatan dan pemeriksaan, maksudnya terbuka untuk dibantah kendati mungkin
akan tetap bertahan.
Proses sistematisasi pengetahuan menjadi
ilmu pengetahuan biasanya melalui tahap-tahap sebagai berikut:
1. Tahap
perumusan pertanyaan sebaik mungkin
2. Merancang
hipotesis yang mendasra dan teruji
3. Menarik
kesimpulan logis dari pengandaian-pengandaian
4. Merancang
teknik mentes pengandaian-pengandaian
5. Menguji
teknik itu sendiri apakah memadai dan dapat diandalkan
6. Tes
itu sendiri dilaksanakan dan hasil-hasilnya ditafsirkan
7. Menilai
tuntutan kebenaran yang diajukan oleh pengandaian-pengandaian itu serta menilai
kekuatan teknik tadi.
8. Menetapkan
luas bidang berlakunya pengandaian-pengandaian serta teknik dan merumuskan
pertanyaan baru.
Jadi
dengan demikian, istilah ilmu pengetahuan dalam bahasa popular sekarang adalah
sains, sementara jika sains diartikan ilmu pengetahuan eksakta atau ilmu-ilmu
kealaman, maka sains dapat diartikan sebagi bagian dari ilmu pengetahuan. Dalam
modul ini kedua pengertian ini dapat dipersamakan atau dipertukarkan, artinya
yang satu dapat mengganti istilah yang lain.
2.2 Penerapan
Sains dalam Kehidupan
Dalam kehidupan sehari-hari kita
tidak terlepas dari ilmu pengetahuan/sains. Karena salah satu fungsi utama ilmu
pengetahuan/sains adalah untuk sarana bagi kehidupan manusia, yakni untuk
membantu manusia agar aktifitas kehidupannya menjadi lebih mudah, lancar,
efisien, dan efektif, sehingga kehidupannya menjadi lebih bermakna dan
produktif. Misalnya saat memasak, kita menerapkan ilmu fisika dan kimia. Dari
proses pemilihan bahan seperti bahannya beracun atau tidak, higienis atau
tidak, sampai proses pengolahannya. Lalu dalam hal bercocok tanam, bagaimana
kita memilih bibit, mengelola lahan, memupuk, dan sebagainya, kita menggunakan
ilmu pengetahuan/sains. Contoh lainnya seperti :
a) Teknik
mengendalikan air sungai, petani mendapat kemudahan dalam memperoleh air
(irigasi) dengan teknik modern saat ini, dan terus berkembang dengan seiring
berjalannya waktu.
b) Dengan
perkembangan sains/ilmu pengetahun memungkinkan :
a. Tersedianya
sarana dan prasarana menunjang kegiatan ilmiah
b. Meningkatkan
kemakmuran materi dan kesehatan masyarakat (kemotherapi, USG,dll)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sains
adalah ilmu yang dapat diuji (hasil dari pemantauan sesungguhnya) kebenaranya
dan dikembangkan secara bersistem dengan kaedah-kaedah tertentu berdasarkan
kebenaran atau kenyataan semata sehingga pengetahuan yang dipedomani tersebut
boleh dipercayai, melalui eksperimen (observasi) maupun experience (pengalaman)
secara teori.
Pengetahuan
atau knowledge adalah hal tahu atau pemahaman akan sesuatu yang bersifat
spontan tanpa mengetahui seluk beluknya secara mendalam. Ciri pengetahuan
adalah tidak terbuka usaha bantahan atas dasar pengamatan dan pemeriksaan.
Sedangkan ilmu pengetahuan atau science adalah pengetahuan yang bersifat
metodis, sistematis dan logis.
Dalam
kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari ilmu pengetahuan/sains. Karena
salah satu fungsi utama ilmu pengetahuan/sains adalah untuk sarana bagi
kehidupan manusia, yakni untuk membantu manusia agar aktifitas kehidupannya
menjadi lebih mudah, lancar, efisien, dan efektif, sehingga kehidupannya
menjadi lebih bermakna dan produktif.
3.2 Saran
Semoga
makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi pembaca. Kami menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Untuk
penyempurnaan kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca.
3.3
DAFTAR PUSTAKA
Giri
Wiloso, Pamerdi, dkk. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Salatiga : Widya Sari
Poerwanto,
Hari. 2008. Kebudayaan dan Lingkungan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
M.
Elly, Setiadi, dkk. 2009. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta : Kencana
Prenada Medi Group
Tidak ada komentar:
Posting Komentar