Senin, 18 April 2016

Makalah ISBD

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Tanpa ilmu tidak akan lahir teknologi. Manusia diciptakan dengan bentuk dan wujud paling sempurna diantara makhluk-makhluk lainnya, kelebihan yang dimiliki manusia terutama dalam mengembangkan pemikiran serta akalnya, menyebabkan manusia mampu mengembangkan intelektualnya sehingga melahirkan perkembangan ilmu yang pesat.
Dengan akal pikirannya manusia mengembangkan ilmu pengetahuan . Ilmu adalah himpunan fakta serta aturan yang menyatakan  hubungan satu dengan yang lainnya. Fakta-fakta tersebut disusun secara sistematis serta dinyatakan dengan bahasa yang tepat dan pasti sehingga mudah di cari kembali dan dimengerti untuk dikomunikasikan. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun dengan sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, pengetahuan dimana selalu dapat diperiksa dan ditelaah kritis oleh setiap orang yang ingin mengetahuinya. Jadi tujuan dari ilmu adalah untuk memecahkan masalah-masalah praktis serta untuk mengatasi semua kesulitan yang mungkin dihadapi manusia.
Manusia dalam kehidupah sehari-hari tidak akan lepas dari ilmu pengetahuan, karena apa yang dipakai manusia, misalnya baju, perkakas rumah tangga, alat-alat elektronik adalah hasil dari pengembangan ilmu . Dengan demikian, manusia lahir , hidup dan dibesarkan bersinergi dengan pengembangan ilmu pengetahuan.

1.2 RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian sains atau ilmu pengetahuan itu ?
2.      Apa makna sains?
3.      Bagaimana penerapan sains dalam kehidupan?
1.3  TUJUAN DAN MANFAAT
1.      Dapat mengetahui pengertian sains atau ilmu pengetahuan.
2.      Untuk mengetahui makna sains.
3.      Untuk mengetahui contoh penerapan sains dalam kehidupan.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1   Pengertian Sains/Ilmu Pengetahuan
A.     Sains
Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara sistematis, dan bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan, artinya hasil observasi atau pengamatan baik di laboratorium untuk ilmu-ilmu kealaman maupun di masyarakat untuk ilmu-ilmu sosial.
Menurut Medawar (1984) Sains (dari Istilah Inggris Science) berasal dari kata : ‘sienz, ciens, cience, syence, scyence, scyense, scyens, scienc, sciens, scians’. Kata dasar yang diambil dari kata ‘scientia’ yang berarti ‘knowledge’ (ilmu). Tetapi tidak semua ilmu itu boleh dianggap sains. Yang dimaksud sains adalah ilmu yang dapat diuji (hasil dari pemantauan sesungguhnya) kebenaranya dan dikembangkan secara bersistem dengan kaedah-kaedah tertentu berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata sehingga pengetahuan yang dipedomani tersebut boleh dipercayai, melalui eksperimen (observasi) maupun experience (pengalaman) secara teori.
Menurut kamus umum bahasa Indonesia, Sains :
“Ilmu yang teratur (sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikan kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata (missal : fisika, kimia, biologi)”
Pendidikan sains menekankan pada pengalaman secara langsung. Sains yang diartikan sebagai satu cabang ilmu yang mengkaji sekumpulan pernyataan atau fakta-fakta dengan cara yang sistematik dan serasi dengan hukum-hukum umum melandasi peradaban dunia modern. Sains merupakan satu proses untuk mencari dan menemui sesuatu kebenaran melalui pengetahuan (ilmu) dengan emmahami hakikat makhluk, untuk menerangkan hukum-hukum alam.
Sains memberi penekanan kepada sumbangan pemikiran manusia dalam menguasai ilmu pengetahuan itu, dan ini terdapat dalam seluruh alam semesta. Proses mencari kebenaran secara mencari jawaban kebada kepada persoalan-persoalan secara sistematik yang dinamakan pendekatan saintifik dan ia menjadi landasan perkembangan teknologi yang menjadi salah satu unsure terpenting peradaban manusia. Sains sangat penting untuk perkembangan dan kemajuan kemanusiaan dan teknologi. Lebih jauh akan dibahas pengertian ilmu pengetahuan, dimana kadangkala ilmu pengetahuan dianggap sebagai bagian dari sains, ada pula yang beranggapan sebaliknya, dalam keseharian pengertian ini bisa dipertukarkan satu sama lain. Modul ini menjelaskan bahwa pengertian sains sama dengan pengertian ilmu pengetahuan.
B.     Ilmu Pengetahuan
          Pengetahuan atau knowledge adalah hal tahu atau pemahaman akan sesuatu yang bersifat spontan tanpa mengetahui seluk beluknya secara mendalam. Ciri pengetahuan adalah tidak terbuka usaha bantahan atas dasar pengamatan dan pemeriksaan. Sedangkan ilmu pengetahuan atau science adalah pengetahuan yang bersifat metodis, sistematis dan logis. Metodis maksudnya pengetahuan tersebut diperoleh dengan menggunakan cara kerja yang terperinci dan telah ditentukan sebelumnya, metode itu dapat deduktif atau induktif. Sistematis maksudnya pengetahuan tersebut merupakan suatu keseluruhan yang mandiri dari hal-hal yang saling berhubungan sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Logis maksudnya proposisi-proposisi (pernyataan) yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan rasional sehingga dapat ditarik keputusan yang rasional pula.
          Ilmu pengetahuan ini menurut ahli ilmu pengetahuan Karl Raimund Popper dalam bukunya the Logic of science discovery (1959) mempunyai ciri khas dapat dibantah (critizable dan refutable) atas dasar pengamatan dan pemeriksaan, maksudnya terbuka untuk dibantah kendati mungkin akan tetap bertahan.
          Proses sistematisasi pengetahuan menjadi ilmu pengetahuan biasanya melalui tahap-tahap sebagai berikut:
1.      Tahap perumusan pertanyaan sebaik mungkin
2.      Merancang hipotesis yang mendasra dan teruji
3.      Menarik kesimpulan logis dari pengandaian-pengandaian
4.      Merancang teknik mentes pengandaian-pengandaian
5.      Menguji teknik itu sendiri apakah memadai dan dapat diandalkan
6.      Tes itu sendiri dilaksanakan dan hasil-hasilnya ditafsirkan
7.      Menilai tuntutan kebenaran yang diajukan oleh pengandaian-pengandaian itu serta menilai kekuatan teknik tadi.
8.      Menetapkan luas bidang berlakunya pengandaian-pengandaian serta teknik dan merumuskan pertanyaan baru.
          Jadi dengan demikian, istilah ilmu pengetahuan dalam bahasa popular sekarang adalah sains, sementara jika sains diartikan ilmu pengetahuan eksakta atau ilmu-ilmu kealaman, maka sains dapat diartikan sebagi bagian dari ilmu pengetahuan. Dalam modul ini kedua pengertian ini dapat dipersamakan atau dipertukarkan, artinya yang satu dapat mengganti istilah yang lain.

2.2  Penerapan Sains dalam Kehidupan
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari ilmu pengetahuan/sains. Karena salah satu fungsi utama ilmu pengetahuan/sains adalah untuk sarana bagi kehidupan manusia, yakni untuk membantu manusia agar aktifitas kehidupannya menjadi lebih mudah, lancar, efisien, dan efektif, sehingga kehidupannya menjadi lebih bermakna dan produktif. Misalnya saat memasak, kita menerapkan ilmu fisika dan kimia. Dari proses pemilihan bahan seperti bahannya beracun atau tidak, higienis atau tidak, sampai proses pengolahannya. Lalu dalam hal bercocok tanam, bagaimana kita memilih bibit, mengelola lahan, memupuk, dan sebagainya, kita menggunakan ilmu pengetahuan/sains. Contoh lainnya seperti :
a)      Teknik mengendalikan air sungai, petani mendapat kemudahan dalam memperoleh air (irigasi) dengan teknik modern saat ini, dan terus berkembang dengan seiring berjalannya waktu.
b)      Dengan perkembangan sains/ilmu pengetahun memungkinkan :
a.       Tersedianya sarana dan prasarana menunjang kegiatan ilmiah
b.      Meningkatkan kemakmuran materi dan kesehatan masyarakat (kemotherapi, USG,dll)




BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Sains adalah ilmu yang dapat diuji (hasil dari pemantauan sesungguhnya) kebenaranya dan dikembangkan secara bersistem dengan kaedah-kaedah tertentu berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata sehingga pengetahuan yang dipedomani tersebut boleh dipercayai, melalui eksperimen (observasi) maupun experience (pengalaman) secara teori.
Pengetahuan atau knowledge adalah hal tahu atau pemahaman akan sesuatu yang bersifat spontan tanpa mengetahui seluk beluknya secara mendalam. Ciri pengetahuan adalah tidak terbuka usaha bantahan atas dasar pengamatan dan pemeriksaan. Sedangkan ilmu pengetahuan atau science adalah pengetahuan yang bersifat metodis, sistematis dan logis.
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari ilmu pengetahuan/sains. Karena salah satu fungsi utama ilmu pengetahuan/sains adalah untuk sarana bagi kehidupan manusia, yakni untuk membantu manusia agar aktifitas kehidupannya menjadi lebih mudah, lancar, efisien, dan efektif, sehingga kehidupannya menjadi lebih bermakna dan produktif.

3.2  Saran
Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi pembaca. Kami menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Untuk penyempurnaan kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.


3.3   
DAFTAR PUSTAKA

Giri Wiloso, Pamerdi, dkk. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Salatiga : Widya Sari
Poerwanto, Hari. 2008. Kebudayaan dan Lingkungan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
 M. Elly, Setiadi, dkk. 2009. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta : Kencana Prenada Medi Group


Tidak ada komentar:

Posting Komentar